Selasa, 14 Januari 2014

Sekecut Markisa



Sore itu pulang sekolah Risa sedang berjalan menyusuri taman sekolah, ia merasakan lagu berputar di telinganya angin berhembus mesra membelai setiap kulitnya. Ia menghentikan langkahnya kemudian ia memejamkan matanya seketika itu juga kupu-kupu dan capung mengitari tubuhnya menghiasi setiap bayangan-bayangan indahnya bersama Rizal, sosok laki-laki yang ia kagumi selama dua tahun terakhir ini. Entah sihir apa yang di miliki Rizal, sehingga hatinya kini berlabuhpada Rizal. “hei..” seseorang menepuk pundaknya yang seketika membuyarkan khayalan dan bayangannya bersama Rizal.”..teeeooott..” nada lagu pun berhenti. Angin menghilang. Capung dsan kupu-kupu lenyap seketika. Spontan saja Risa dengan kedua tangannya yang masih terbentang di antara kerumunan anak-anak se-antero sekolah membuka matanya terbelalak kaget ,malu, campur aduk deh perasaannya. Nah lho gimana tuh Risa,?. Ketika ia sudah sadar dari khayalannya dan benar-benar membuka matanya lebar- lebar ,” heh, ngapain kamu? Udah gila ya? Ayo pulang.!” Cerocos Ella, kakaknya yang duduk di kelas 4 (setara dengan kelas 2 SMA)”haaah?” Risa hanya bias bengong saat tangannya di geret Ella untuk masuk kedalam mobil yang setiap pagi menjemputnya dan setiap sore mengantarkannya pulang sekolah. Ya, itulah mereka dengan angkot langganannya. Ooohh…. (bersambung)